Lagi – lagi aku masuk sekolah yang berasrama dan harus dipisah
antara lawan jenis. Mungkin teman – teman diluar sana bertanya, “ Apa nggak
bosen, terkurung terus?”. Bagiku ini sudah terbiasa, karna 6 tahun sudah aku
tinggal diasrama, tapi aku merasa beda
saat 3 tahun belakang ini. Di SMAIT Insantama inilah aku mengenal Islam lebih
dalam, merasakan persaudaraan yang kuat. Tidak bisa aku rasakan ini waktu 3 tahun
tinggal di Solo.
Dimana waktu MTs aku merasakan adanya senioritas, asas
manfaat, masih campur baur antar lawan jenis saat kami keluar pondok. Tapi saat
disini aku merasa nyaman, tidak ada senioritas antara adik dan kakak kelas,
tidak ada asas pemanfaatan, dan satu lagi dengan diperkuatnya pengetahuan Islam
yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Assunnah dengan sendirinya aku menyadari bahwa
campur baur dengan lawan jenis yang bukan mahramnya itu diharamkan dalam
agama......
Disaat aku putus asa banyak teman – teman yang mendukungku,
guru – guru yang memotivasiku.....
Disinilah aku merasakan perbedaan yang jauh banget ketika
aku di Solo....
Love you SIX SENSE coz Allah..:*
