Wednesday 25 June 2014

awalnya saya kecewa dengan sikap teman saya, karena saya merasa telah dibohonginya.

maaf kalo saya sebelum nya bersifat su'udzon dengan teman saya, karena saya ingat sebagai
seorang muslim tidak boleh bersifat su'udzon dengan saudara sesama muslim. maka dari itu saya
mencari tau dengan apa yang sudah saya lihat dengan mata kepala saya sendiri.

berawal dari sinilah saya kecewa dengan teman saya, setelah saya konfrimasi dengan yang bersangkutan dia tidak berkata jujur, saya bertanya dengan orang yang menjadi objek kedua dan orang ini berkata "ya" dengan polosnya.

mungkin awalnya saya ingin menjauh darinya, tapi seharusnya kita sebagai seorang muslim tidak seharusnya menjauhkan diri dari orang yang bersalah. seharusnya kita mendekatinya, menasehatinya. karena tugas kita adalah untuk beramar ma'ruf nahi munkar (menyuruh yang baik dan meninggalkan yg munkar) bukan menjauhi yang salah. ada saatnya seseorang mengalami kefuturan pada keimanan.

Indah ketika kita bisa merangkul sahabat kita, saudara kita dan orang - orang terdekat kita untuk kembali kepada kebaikan......

Saudara yang baik, yang dapat mengingatkan kita saat kita salah dan memperbaikinya.
walaupun terkadang kita yang dinasehati tidak terima dengan apa yang diingatkan oleh saudara kita, tetapi kebaikan akan berpengaruh terhadap diri kita nantinya... :)